Zhang Xinyang, Si anak ajaib dari Cina Tiongkok benar-benar fenomenal di dunia pendidikan. Dalam usia yang sangat belia pada 8 Juli 2008 dua tahun yang lalu, ia genap berusia 13 tahun dan sudah terdaftar sebagai mahasiswa pascasarjanaUniversitas Teknologi Beijing dengan jurusan yang diambil juga bukan main, matematika.
Zhang memang tertarik dan suka dengan disiplin ilmu yang oleh kebanyakan anak seusianya jusru sebagai salah satu hal yang menakutkan. Gelar S-1 nya pun dia peroleh dari bidang matematika di Universitas Teknik Tianjin.
Perjalanan akademik Zhang memang membuat banyak orang terkesima (tentunya orang tahu). Masuk SD umur lima tahun, Zhang kecil hanya perlu dua tahun untuk menyelesaikannya. SMP dan SMA juga dijalani dengan waktu sekitar tiga tahun sedangkan untuk anak pada umumnya memerlukan waktu enam tahun untuk siswa biasa, untuk siswa yang ikut program excelerasi perlu waktu minimal empat tahun. Ketika teman-teman seusia Zhang masih asyik bermain, pada usia 10 tahun dia justru terdaftar sebagai mahasiswa matematika di Universitas Teknik Tianjin.
Zhang memang benar-benar suka sekali (menggandrungi) matematika, demi mewujudkan mimpinya sebagai pakar matematika, dia benar-benar mengkonsentrasikan dirinya (bhs jawa : menggembleng). Ia juga menyiapkan dengan sungguh-sungguh ujian masuk perguruan tinggi (NCEE) sdari awal. Usahanya tidak sia-sia (bhs jawa: muspro) Zhang lulus ujian NCEE dengan skor 505, atau 47 poin di atas skor rata-rata (Jamal Makmur Asmani : Mencetak Anak Genius)
Zhang menyandang status mahasiswa di usia 10 tahun dan menumbangkan rekor mahasiswa termuda yang sebelumnya dipegang Feng Hao dari propinsi Hunan yang masuk Universitas Hunan pada tahun 2002 ketika usianya 12 tahun.
IQ Zhang sebenarnya hanya superior, dua tingkat di bawah genius namun, Zhang dinilai memiliki tingkat logika yang tinggi dan pandai mengatur jadwal studinya , hal ini menurut dosen Zhang di Tianjin, Profesor Zhang Yuehui.
Kecintaannya membaca buku, termasuk buku di luar studinya, membuat Zhang hanya butuh waktu tiga tahun dari jatah waktu empat tahun untuk menuntaskan skripsinya. Selama dia kuliah diantar oleh ayahnya meskipun demikian Zhang juga mulai belajar mandiri dengan menjadi tutor matematika paruh waktu.
Kesimpulannya,
1. Bakat atau talenta adalah anugerah dari Alloh SWT. Namun, kita tidak dapat hanya mengandalkan hal itu saja tanpa berlatih. Bakat yang dipadukan dengan latihan, pengorbanan waktu, dan dukungan dari orang-orang terdekat akan menjadikan seorang anak menjadi “excellent” dalam kehidupannya.
Untuk berprestasi bagi kita yang mempunyai tingkat IQ rata-rata seperti Zhang Xinyang memerlukan penggemblengan dan pengorbanan waktu untuk mengetahui pengalaman orang lain yang mendahului kita dalam menemukan sesuatu yang benar. Hal ini bisa kita lakukan dengan cara belajar.
2 comments:
Saya hanya ingin meralat kata "excelerasi". Seharusnya diganti dengan "akselerasi".
sISWA Akselerasi : Terimakasih atas bantuannya, tentang bahasa Indonesia baku ternyata mengalami perkembangan begitu cepat.......
sekali lagi terimakasih
Post a Comment